Statistik Resmi

Laporan Pengawasan Kasus Influenza dan COVID-19 : 18 Oct (Minggu ke 42)

Diperbaharui 18 Oct 2025

Berlaku di Indonesia

Ringkasan laporan (Minggu 42) dari sistem surveilans penyakit Laporan surveilans penyakit pernapasan yang dilakukan di Indonesia terdiri dari Surveilans influenza, Surveilans COVID-19, Surveilans penyakit pernapasan Lainnya Web ini menampilkan data epidemiologi; tren penyakit, perawatan, positivity rate, pemeriksaan molekuler dan varian

Poin Utama

  • Influenza dan COVID-19 dipantau rutin melalui sentinel-sentinel fasilitas pelayanan kesehatan yaitu di 39 Puskesmas, 35 Rumah Sakit dan 14 Balai Karantina Kesehatan (pintu masuk negara). Pemantauan ini dilakukan untuk monitoring kasus dan karakteristik virus serta gejala keparahannya.
  • Per Minggu 42, (12 - 18 Oktober) dari 258 pemeriksaan COVID-19, terdapat 11 kasus positif dengan positivity rate sebesar 4.26%
  • Varian dominan di Indonesia adalah XFG (57%), LF.7 (29%), XFG 3.4.3 (14%) di bulan Agustus
  • Varian dominan COVID-19 yang ada di Indonesia saat ini termasuk dalam kategori varian dengan risiko rendah, sehingga tidak perlu panik, namun tetap penting menjaga protokol kesehatan

Laporan Pengawasan Kasus Influenza dan COVID-19

Influenza Activity

Indikator Tren Level Keterangan
Kasus ILI dari total kunjungan Puskesmas Sentinel  Menurun  di luar musim influenza  Kasus ILI dari total kunjungan pasien Menurun menjadi 0.19% dari 0.22% di minggu sebelumnya. 
Kasus SARI dari Total rawat inap rumah sakit Sentinel Meningkat di luar musim influenza  Kasus SARI dari total rawat inap Meningkat menjadi 1.20% dari 1.09% di minggu sebelumnya. 
Positivity rate influenza  Menurun aktifitas influenza rendah  proporsi positif influenza Menurun menjadi 48% dari 38% di minggu sebelumnya. 

COVID-19 Activity

Indikator Tren Level Keterangan
Positivity rate COVID-19  Meningkat   Proporsi positif COVID-19 meningkat menjadi 3% dari 1% di minggu sebelumnya. 

RSV ACTIVITY

Indikator Tren Level Keterangan
jumlah kasus RSV  Menurun   Tidak ada kasus RSV dilaporkan di minggu ke-41
Multipatogen Lainnya  Menurun   Proporsi Multipatogen lainnay menurun menjadi 20% dari 20% diminggu sebelumnya. 

Surveilans Laboratorium

Kasus COVID-19

Grafik 1. Tren mingguan konfirmasi COVID-19

Grafik 2. Tren mingguan Positivity rate COVID-19

  • Per M42 (12 - 12 Oktober), dari 258 pemeriksaan, terdapat 11 kasus positif (7 sentinel SARI, 4 non sentinel) dengan positivity rate sebesar 4.26%
  • Kasus positif kumulatif tahun 2025 terbanyak dilaporkan di DKI Jakarta, Jawa Timur, Banten, Jawa Barat, Sumatera Selatan, dan DI Yogyakarta.
  • Total kasus COVID-19 dari M1-M42 tahun 2025 sebanyak 447 kasus dari total 16.617 spesimen diperiksa (positivity rate 2,69%)
  • Jumlah kasus COVID-19 pada sentinel site hingga M25 berjumlah 82 kasus dari 2.613 spesimen diperiksa

Kasus Influenza

Data hingga 17 Oktober 2025 menunjukkan bahwa proporsi pasien positif influenza pada minggu ke-41 menurun menjadi 38% dari 48% di minggu sebelumnya. Dari kasus influenza yang terdeteksi, 42% terjadi pada usia produktif (18-59 tahun).

Grafik 4. Proporsi Kasus Influenza Mingguan dari Semua Spesimen diperiksa

Grafik 5. Tren Jumlah Kasus Influenza Mingguan Berdasarkan Kelompok Umur

Kasus Influenza

  • Data Ini di kumpulkan dari pemeriksaan di 13 B/BLKM, 9 RS, dan Lab. Biologi Kesehatan.
  • data pada beberapa minggu terakhir masih bersifat sementara, dan dapat berubah.
  • di Minggu ke-41 dari total 100 spesimen diperiksa dilaporkan 38 kasus positif influenza (1 A(H1N1Pdm09), 34 A (H3N2), 3 B (Victoria) Secara keseluruhan positivity rate influenza menurun menjadi 48% dari 38% diminggu sebelumnya.
  • Dilaporkan 12% positivity rate Rhinovirus, 4% AdV, 4% PIV1 dan tidak ada RSV, yang dilaporkan di minggu ke-41.

Grafik 6a. Proporsi Positif influenza, SARS-Cov-2, RSV dan Rhinovirus

Grafik 6b. RSV dan Rhinovirus dan Parainfluenza Virus, dan Adenovirus

Grafik 7. Subtype Influenza Mingguan dari Semua Spesimen diperiksa

Grafik 7. Proporsi Subtype Influenza

Varian COVID-19

  • Varian dominan di Indonesia adalah XFG (57%), LF.7 (29%), XFG 3.4.3 (14%) di bulan Agustus.
  • Varian dominan COVID-19 yang ada di Indonesia saat ini termasuk dalam kategori varian dengan risiko rendah, sehingga tidak perlu panik, namun tetap penting menjaga protokol kesehatan
  • XFG menjadi variant nomor 1 dalam hal Spread dimana per 13 Juni sudah terdeteksi di 130 negara (paling banyak dari Eropa dan Asia) per Juni 2025
  • Dominansi turunan dari LF.7.9 terjadi secara global di 41 negara utamanya regional Amerika dan Asia
  • Subvarian LF.7.9.1 dan LP.7, secara umum memiliki karakteristik yang sama dengan JN.1 
  • JN.1 masih menjadi Variants of Interest (VoI) sejak ditetapkan pada Desember 2023.
  • Berdasarkan penilaian risiko, JN.1 merupakan varian yang berisiko rendah (low) di tingkat global.
  • Tidak ada indikasi subvarian ini lebih menular atau menyebabkan keparahan dibandingkan subvarian sebelumnya, namun perlu kewaspadaan bagi para lansia dan/atau orang yang memiliki komorbid

Pengawasan Perawatan Primer

  • Proporsi kasus ILI mengalami penurunan menjadi 0.19% dari 49896 total kunjungan pada minggu ke-41 di bandingkan 0.22% dari 51645 total kunjungan di minggu ke-40.
  • Tingkat Aktivitas Influenza : tingkat aktivitas influenza secara keseluruhan masih berada dalam kategori rendah, artinya situasi influenza masih terkendali dan aman.
  • Kasus ILI berdasarkan kelompok umur: kasus ILI di minggu ke-41 paling tinggi pada anak usia sekolah (5-14 tahun) 42% dari total kasus ILI.

Grafik 19. Pandemic Influenza Severity Assesment (PISA) dari kasus yang berkunjung ke Puskesmas

Note:

Treshold PISA menggunakan data dari 2016-2017 sampai 2023-2024, dengan catatan menghapus data tahun 2020

  • Data ini dikumpulkan dari 39 Puskesmas dan 14 BKK di Indonesia. Penting untuk diketahui bahwa data yang kami sajikan ini masih bersifat sementara dan bisa berubah di kemudian hari.
  • Terjadi anomali pada bulan Juni-Juli pada jumlah spesimen yang diperiksa. Jumlah terlihat tinggi dikarenakan spesimen berasal dari debarkasi Haji.
  • di Minggu ke-41 di periksa 50 spesimen, dengan hasil 16 spesimen positif influenza A (H3N2) (32%), 3 spesimen positif influenza B (Victoria) 6% dan 1 spesimen positif COVID-19 (2%).

Grafik 20. Spesimen ILI Diperiksa

Grafik 21. Proporsi Positif hasil pemeriksaan spesimen ILI

Grafik 22. proporsi positif pemeriksaan spesimen ILI tahun 2025 week 1-41 berdasarkan kelompok umur

Grafik 22. proporsi positif influenza dan SARS-Cov-2 dari sentinel ILI

Pengawasan perawatan Sekunder

Perawatan COVID-19 di Rumah Sakit

  • Data ini dikumpulkan dari 35 rumah sakit sentinel Surveilans SARI di Indonesia. Penting untuk diketahui bahwa data yang kami sajikan ini masih bersifat sementara dan bisa berubah di kemudian hari.

    Berdasarkan data dari 35 rumah sakit sentinel SARI, berikut adalah ringkasan mengenai jumlah kasus COVID-19 yang didapatkan dari rumah sakit sentinel pada minggu ke-41 tahun 2025:

    • Proporsi kasus COVID-19 di rumah sakit sentinel meningkat. Ditemukan 2 kasus positif COVID-19 di rumah sakit sentinel pada minggu ini.
    • Kelompok umur balita (0-4 tahun) dan lansia (60 tahun) sering ditemukan selama satu bulan terakhir.
    • Secara umum, jumlah kasus COVID-19 ke ICU cenderung stabil di tahun 2025. Pada minggu 41, terdapat 2 kasus COVID-19 yang dirawat ICU.

Grafik 24. Proporsi Kasus COVID-19 Mingguan dari Kasus yang dirawat di RS

Grafik 25. Tren Jumlah Kasus COVID-19 yang dirawat di RS Berdasarkan Kelompok Umur

Perawatan ICU COVID-19 di Rumah Sakit

Grafik 25. Tren Jumlah Kasus COVID-19 yang membutuhkan Perawatan ICU Berdasarkan Kelompok Umur

Perawatan Influenza di Rumah Sakit

Berdasarkan data yang terkumpul dari 35 rumah sakit sentinel Surveilans SARI di Indonesia pada minggu ke-41 tahun 2025, berikut adalah ringkasan mengenai kasus influenza yang dirawat:

  • Proporsi Kasus Influenza: Proporsi kasus influenza yang dirawat di rumah sakit sentinel meningkat 38%, dibandingkan dengan 34% pada minggu sebelumnya.
  • Tingkat Aktivitas Influenza Sedang: Adanya peningkatan proporsi kasus influenza di minggu ini dan tingkat aktivitas influenza sudah masuk dalam kategori aktivitas sedang, namun situasi masih terkendali.
  • Kasus Baru Berdasarkan Usia: kasus influenza paling banyak ditemukan pada usia balita (0-4 tahun) di minggu ke-41.
  • Subtipe Influenza yang Dominan: Selama satu bulan terakhir, subtipe influenza A (H3) adalah yang paling banyak bersirkulasi. Pada minggu 41, ditemukan 18 kasus influenza A (H3) dan 1 kasus influenza A (H1N1Pdm09).
  • Subtipe dominan pada Kasus Rawat ICU: Subtipe influenza dominan pada pasien perawatan ICU di Tahun 2025 adalah A (H1N1Pdm09). Pada minggu 41, tidak ditemukan kasus influenza yang membutuhkan perawatan ICU.

Grafik 28. Pandemic Influenza Severity Assesment (PISA) dari Kasus Influenza yang dirawat di RS

Grafik 29. Jumlah Kasus Influenza yang dirawat di RS berdasarkan Sub tipe Influenza

Proporsi Kasus Influenza yang dirawat di RS berdasarkan Sub tipe Influenza

Grafik 30. Tren Jumlah Kasus Influenza yang dirawat di RS Berdasarkan Kelompok Umur

Perawatan Influenza ICU

Grafik 32. Jumlah Kasus Influenza yang membutuhkan perawatan ICU berdasarkan Sub tipe Influenza

Proporsi Kasus Influenza yang membutuhkan perawatan ICU berdasarkan Sub tipe Influenza

Grafik 33. Tren Jumlah Kasus Influenza yang membutuhkan perawatan ICU Berdasarkan Kelompok Umur

Cakupan Vaksin

Vaksinasi Covid-19 sudah dilaksanakan sejak tahun 2021, Tahun 2024 menjadi imunisasi Covid-19 Program sesuai dengan Keputusan Menteri Kesehatan

Data per (14 Oktober 2024)

Infomasi lebih lanjut dapat diakses melalui link berikut ;

Link Dashboard Vaksinasi COVID-19

Penyakit infeksi emerging pernafasan akut berat

SITUASI SUSPEK MERS INDONESIA

  • Terdapat penambahan +1 suspek MERS di Sumatera Barat (negatif)
  • Belum ada konfirmasi MERS di Indonesia

SITUASI LEGIONELLOSIS INDONESIA

  • Penambahan di M41: +2 konfirmasi di Kep. Riau
  • Terdapat penambahan +8 suspek, yaitu +6 di Kep. Riau (dalam pemeriksaan), +1 di NTB (negatif), dan +1 di DKI Jakarta (dalam pemeriksaan)
  • Tahun 2023-2025 (M41): 53 konfirmasi di 3 provinsi
  • Terdapat 4 kasus meninggal (2 Kep. Riau, 1 Bali, dan 1 Jawa Barat)

Metodologi dan Sumber Data

Data Sistem Kewaspadaan Dini dan Respon (SKDR); New All Record TC-19 (NAR TC-19); Satu Sehat, dashboard vaksinasi Covid-19; Dasboard Surveilans ILI-SARI

Informasi dan Latar Belakang

Penyakit Influenza biasanya dipengaruhi oleh faktor cuaca, pengingkatan kasus Influenza berpotensi terjadi pada musim penghujan

Kasus konfirmasi COVID-19 belum bisa dikatakan menurun. Meskipun kenaikan dan penurunannya tidak terlalu signifikan, kondisi ini tetap perlu diwaspadai agar tidak menimbulkan keresahan di masyarakat

Himbauan Bagi Masyarakat Indonesia

Meningkatkan promosi kesehatan kewaspadaan COVID-19 di masyakarat dan pelaku perjalanan, sebagai berikut:

  • Menerapkan Perilaku Hidup Bersih Sehat (PHBS). Berikut cara menerapkannya Klik disini
  • Menerapkan etika batuk/bersin untuk menghindari penularan kepada orang lain. Berikut cara menerapkannya Klik disini
  • Cuci tangan dengan air mengalir dan menggunakan sabun (CTPS) atau menggunakan hand sanitizer. Kapan Sih Waktu Yang Tepat Untuk Mencuci Tangan Pakai Sabun? dan bagaimana langkah-langkahnya? Klik disini
  • Menggunakan masker bagi masyarakat jika jika berada di kerumunan atau sedang sakit seperti batuk, pilek, atau demam. Berikut cara memakai masker dengan benar Klik disini
  • Segera ke fasilitas kesehatan apabila mengalami gejala infeksi saluran pernapasan dan ada riwayat kontak dengan faktor risiko 
  • Bagi pelaku perjalanan jika mengalami sakit selama perjalanan agar menyampaikan kepada awak atau personel alat angkut maupun kepada petugas kesehatan di pelabuhan/ bandar udara/ PLBN setempat.

 

Ayo manfaatkan layanan Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG).

"Cek Kesehatan Gratis, Periksa Hari Ini, Sehat di Masa Depan"

Apa sih Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG) ? Klik disini

 

Untuk informasi lebih lanjut dan melihat informasi kesehatan lainnya, silahkan akses ayosehat.kemkes.go.id

Kontak & Informasi Lebih Lanjut

Public Health Emergency Operation Center (PHEOC)

Telp/WhatsApp +62 877-7759-1097

Email: [email protected]