Laporan Pengawasan Kasus Influenza dan COVID-19 : 09 Aug (Minggu ke 32)
Diperbaharui 09 Aug 2025
Berlaku di Indonesia
Ringkasan laporan (Minggu 32) dari sistem surveilans penyakit Laporan surveilans penyakit pernapasan yang dilakukan di Indonesia terdiri dari Surveilans influenza, Surveilans COVID-19, Surveilans penyakit pernapasan Lainnya Web ini menampilkan data epidemiologi; tren penyakit, perawatan, positivity rate, pemeriksaan molekuler dan varian
Poin Utama
- Influenza dan COVID-19 dipantau rutin melalui sentinel-sentinel fasilitas pelayanan kesehatan yaitu di 39 Puskesmas, 35 Rumah Sakit dan 14 Balai Karantina Kesehatan (pintu masuk negara). Pemantauan ini dilakukan untuk monitoring kasus dan karakteristik virus serta gejala keparahannya.
- Per Minggu 32, (3 - 9 Agustus) dari 194 pemeriksaan, terdapat 14 kasus positif dengan positivity rate sebesar 7,22%
- Pada Bulan Juni Varian dominan di Indonesia adalah XFG (75% pada Mei, dan 100% pada Juni), dan XEN (25% pada Mei)
- Varian dominan COVID-19 yang ada di Indonesia saat ini termasuk dalam kategori varian dengan risiko rendah, sehingga tidak perlu panik, namun tetap penting menjaga protokol kesehatan
Laporan Pengawasan Kasus Influenza dan COVID-19
Influenza Activity
Indikator | Tren | Level | Keterangan |
Kasus ILI dari total kunjungan Puskesmas Sentinel | Meningkat | di luar musim influenza | Kasus ILI dari total kunjungan pasien meningkat menjadi 0.11% dari 0.14% di minggu sebelumnya. |
Kasus SARI dari Total rawat inap rumah sakit Sentinel | Menurun | di luar musim influenza | Kasus SARI dari total rawat inap menurun menjadi 0.71% dari 0.60% di minggu sebelumnya. |
Positivity rate influenza | Menurun | aktifitas influenza rendah | proporsi positif influenza menurun menjadi 10% dari 12% di minggu sebelumnya. |
COVID-19 Activity
Indikator | Tren | Level | Keterangan |
Positivity rate COVID-19 | Menurun | Proporsi positif COVID-19 menurun menjadi 4% dari 11% di minggu sebelumnya. |
RSV ACTIVITY
Indikator | Tren | Level | Keterangan |
jumlah kasus RSV | Menurun | Tidak ada kasus RSV dilaporkan di minggu ke-31 | |
Multipatogen Lainnya | Meningkat | Proporsi Multipatogen lainnay meningkat menjadi 38% dari 25% diminggu sebelumnya. |
Surveilans Laboratorium
Kasus COVID-19
Grafik 1. Tren mingguan konfirmasi COVID-19
Grafik 2. Tren mingguan Positivity rate COVID-19
- Per M32 (3-9 Agustus), dari 194 pemeriksaan, terdapat 14 kasus positif (9 sentinel ILI, 5 non sentinel) dengan positivity rate sebesar 7,22%
- Kasus positif kumulatif tahun 2025 terbanyak dilaporkan di DKI Jakarta, Jawa Timur, Banten, Jawa Barat, Sumatera Selatan, dan DI Yogyakarta.
- Total kasus COVID-19 dari M1-M32 tahun 2025 sebanyak 334 kasus dari total 13.395 spesimen diperiksa (positivity rate 2,48%)
- Jumlah kasus COVID-19 pada sentinel site hingga M25 berjumlah 82 kasus dari 2.613 spesimen diperiksa
Kasus Influenza
Data sampai 08 Agustus 2025, proporsi positif influenza di minggu ke-31 menurun menjadi 10% dari 12% di minggu sebelumnya. Selama dua minggu terakhir kasus Influenza di paling banyak pada usia produktif (18-59 Tahun) 80%.
Grafik 4. Proporsi Kasus Influenza Mingguan dari Semua Spesimen diperiksa
Grafik 5. Tren Jumlah Kasus Influenza Mingguan Berdasarkan Kelompok Umur
Kasus Influenza Sentinel
Data Ini di kumpulkan dari pemeriksaan di 13 B/BLKM, 9 RS, dan Lab. Biologi Kesehatan.
data pada beberapa minggu terakhir masih bersifat sementara, dan dapat berubah.
di Minggu ke-31 dari total 48 spesimen diperiksa dilaporkan 5 kasus positif influenza ( 2 A(H1N1Pdm09), 3 A (H3N2). Secara keseluruhan positivity rate influenza menurun menjadi 10% dari 12% diminggu sebelumnya.
Dilaporkan 13% positivity rate Parainfluenzza dan 13% Rhinovirus, 13% Adenovirus, dan tidak ada RSV, yang dilaporkan di minggu ke-31.
Grafik 6a. Proporsi Positif influenza, SARS-Cov-2, RSV dan Rhinovirus
Grafik 6b. RSV dan Rhinovirus dan Parainfluenza Virus (PIV1)
Grafik 7. Subtype Influenza Mingguan dari Semua Spesimen diperiksa
Grafik 7. Proporsi Subtype Influenza
Varian COVID-19
- Varian dominan di Indonesia adalah XFG (75% pada Mei, dan 100% pada Juni), dan XEN (25% pada Mei).
- Varian dominan COVID-19 yang ada di Indonesia saat ini termasuk dalam kategori varian dengan risiko rendah, sehingga tidak perlu panik, namun tetap penting menjaga protokol kesehatan
- XFG menjadi variant nomor 1 dalam hal Spread dimana per 13 Juni sudah terdeteksi di 130 negara (paling banyak dari Eropa dan Asia) per Juni 2025
- Dominansi turunan dari LF.7.9 terjadi secara global di 41 negara utamanya regional Amerika dan Asia
- Subvarian LF.7.9.1 dan LP.7, secara umum memiliki karakteristik yang sama dengan JN.1
- JN.1 masih menjadi Variants of Interest (VoI) sejak ditetapkan pada Desember 2023.
- Berdasarkan penilaian risiko, JN.1 merupakan varian yang berisiko rendah (low) di tingkat global.
- Tidak ada indikasi subvarian ini lebih menular atau menyebabkan keparahan dibandingkan subvarian sebelumnya, namun perlu kewaspadaan bagi para lansia dan/atau orang yang memiliki komorbid
Pengawasan Perawatan Primer
Proporsi kasus ILI mengalami penurunan menjadi 0.11% dari 46605 total kunjungan pada minggu ke-31 di bandingkan minggu sebelum nya 0.14% dari 48211 total kunjungan di minggu ke-30.
Tingkat Aktivitas Influenza : tingkat aktivitas influenza secara keseluruhan masih berada dalam kategori rendah, artinya situasi influenza masih terkendali dan aman.
Kasus ILI berdasarkan kelompok umur: kasus ILI di minggu ke-31 paling tinggi pada kelompok umur (15-59 tahun) 42%, dan (5-14 tahun) 30% dari total kasus ILI.
Grafik 19. Pandemic Influenza Severity Assesment (PISA) dari kasus yang berkunjung ke Puskesmas
Note: Treshold PISA menggunakan data dari 2016-2017 sampai 2023-2024, dengan catatan menghapus data tahun 2020
Data ini dikumpulkan dari 39 Puskesmas dan 14 BKK di Indonesia. Penting untuk diketahui bahwa data yang kami sajikan ini masih bersifat sementara dan bisa berubah di kemudian hari.
Terjadi anomali pada bulan Juni-Juli pada jumlah spesimen yang diperiksa. Jumlah terlihat tinggi dikarenakan spesimen berasal dari debarkasi Haji.
di Minggu ke-31 di periksa 28 spesimen dengan 2 spesimen positif influenza A (H3N2) (7%), 2 spesimen positif influenza A (H1pdm09) (7%) dan 1 spesimen positif COVID-19 (4%).
Grafik 20. Spesimen ILI Diperiksa
Grafik 21. Proporsi Positif hasil pemeriksaan spesimen ILI
Grafik 22. proporsi positif pemeriksaan spesimen ILI tahun 2025 week 1-31 berdasarkan kelompok umur
Grafik 22. proporsi positif influenza dan SARS-Cov-2 dari sentinel ILI
Pengawasan perawatan Sekunder
Perawatan COVID-19 di Rumah Sakit
Data ini dikumpulkan dari 35 rumah sakit sentinel Surveilans SARI di Indonesia. Penting untuk diketahui bahwa data yang kami sajikan ini masih bersifat sementara dan bisa berubah di kemudian hari.
Berdasarkan data dari 35 rumah sakit sentinel SARI, berikut adalah ringkasan mengenai jumlah kasus COVID-19 yang didapatkan dari rumah sakit sentinel pada minggu ke-31 tahun 2025:
- Proporsi kasus COVID-19 di rumah sakit sentinel menurun menjadi 4%, dibandingkan dengan 6% pada minggu sebelumnya.
- Kelompok usia produktif (18-59 tahun) sering ditemukan selama satu bulan terakhir.
- Secara umum, jumlah kasus COVID-19 ke ICU cenderung stabil di tahun 2025. Tidak ada kasus COVID-19 yang dirawat ICU selama 3 minggu terakhir
Grafik 24. Proporsi Kasus COVID-19 Mingguan dari Kasus yang dirawat di RS
Grafik 25. Tren Jumlah Kasus COVID-19 yang dirawat di RS Berdasarkan Kelompok Umur
Grafik 25. Tren Jumlah Kasus COVID-19 yang membutuhkan Perawatan ICU Berdasarkan Kelompok Umur
Perawatan Influenza di Rumah Sakit
Berdasarkan data yang terkumpul dari 35 rumah sakit sentinel Surveilans SARI di Indonesia pada minggu ke-31 tahun 2025, berikut adalah ringkasan mengenai kasus influenza yang dirawat:
Proporsi Kasus Influenza: Proporsi kasus influenza yang dirawat di rumah sakit sentinel meningkat menjadi 5%, dibandingkan dengan 4% pada minggu sebelumnya.
Tingkat Aktivitas Influenza Rendah: Meskipun ada peningkatan proporsi, tingkat aktivitas influenza secara keseluruhan masih berada dalam kategori rendah, artinya situasi influenza masih terkendali dan aman.
Kasus Baru Berdasarkan Usia: dilaporkan satu kasus influenza berumur 77 tahun di minggu ke-31
Subtipe Influenza yang Dominan: Selama satu bulan terakhir di tahun 2025, subtipe influenza A (H3N2) adalah yang paling banyak bersirkulasi. Pada minggu 31, ditemukan satu kasus influenza A (H3N2).
Subtipe dominan pada Kasus Rawat ICU: Subtipe influenza dominan pada pasien perawatan ICU di Tahun 2025 adalah A (H1N1Pdm09). Namun selama dua minggu terakhir, tidak ditemukan kasus influenza yang membutuhkan perawatan ICU.
Grafik 28. Pandemic Influenza Severity Assesment (PISA) dari Kasus Influenza yang dirawat di RS
Grafik 29. Jumlah Kasus Influenza yang dirawat di RS berdasarkan Sub tipe Influenza
Proporsi Kasus Influenza yang dirawat di RS berdasarkan Sub tipe Influenza
Grafik 30. Tren Jumlah Kasus Influenza yang dirawat di RS Berdasarkan Kelompok Umur
Grafik 32. Jumlah Kasus Influenza yang membutuhkan perawatan ICU berdasarkan Sub tipe Influenza
Proporsi Kasus Influenza yang membutuhkan perawatan ICU berdasarkan Sub tipe Influenza
Grafik 33. Tren Jumlah Kasus Influenza yang membutuhkan perawatan ICU Berdasarkan Kelompok Umur
Cakupan Vaksin
Vaksinasi Covid-19 sudah dilaksanakan sejak tahun 2021, Tahun 2024 menjadi imunisasi Covid-19 Program sesuai dengan Keputusan Menteri Kesehatan
Data per (14 Oktober 2024)
Infomasi lebih lanjut dapat diakses melalui link berikut ;
Link Dashboard Vaksinasi COVID-19
Penyakit infeksi emerging pernafasan akut berat
SITUASI SUSPEK MERS INDONESIA
- Penambahan 1 suspek MERS di Sumatera Barat minggu ini (dalam pemeriksaan)
- Belum ada konfirmasi MERS di Indonesia.
SITUASI LEGIONELLOSIS INDONESIA
- Tidak terdapat penambahan konfirmasi minggu ini
- Terdapat penambahan 9 suspek Legionellosis di Kep. Riau (7 dalam pemeriksaan) dan Jawa Barat (2 negatif)
- Tahun 2023-2025 (M31): 41 konfirmasi di 3 provinsi
- Terdapat 2 kasus meninggal (1 Bali dan 1 Jawa Barat)
Metodologi dan Sumber Data
Data Sistem Kewaspadaan Dini dan Respon (SKDR); New All Record TC-19 (NAR TC-19); Satu Sehat, dashboard vaksinasi Covid-19; Dasboard Surveilans ILI-SARI
Informasi dan Latar Belakang
Penyakit Influenza biasanya dipengaruhi oleh faktor cuaca, pengingkatan kasus Influenza berpotensi terjadi pada musim penghujan
Kasus konfirmasi COVID-19 belum bisa dikatakan menurun. Meskipun kenaikan dan penurunannya tidak terlalu signifikan, kondisi ini tetap perlu diwaspadai agar tidak menimbulkan keresahan di masyarakat
Himbauan Bagi Masyarakat Indonesia
Meningkatkan promosi kesehatan kewaspadaan COVID-19 di masyakarat dan pelaku perjalanan, sebagai berikut:
- Menerapkan Perilaku Hidup Bersih Sehat (PHBS). Berikut cara menerapkannya Klik disini
- Menerapkan etika batuk/bersin untuk menghindari penularan kepada orang lain. Berikut cara menerapkannya Klik disini
- Cuci tangan dengan air mengalir dan menggunakan sabun (CTPS) atau menggunakan hand sanitizer. Kapan Sih Waktu Yang Tepat Untuk Mencuci Tangan Pakai Sabun? dan bagaimana langkah-langkahnya? Klik disini
- Menggunakan masker bagi masyarakat jika jika berada di kerumunan atau sedang sakit seperti batuk, pilek, atau demam. Berikut cara memakai masker dengan benar Klik disini
- Segera ke fasilitas kesehatan apabila mengalami gejala infeksi saluran pernapasan dan ada riwayat kontak dengan faktor risiko
- Bagi pelaku perjalanan jika mengalami sakit selama perjalanan agar menyampaikan kepada awak atau personel alat angkut maupun kepada petugas kesehatan di pelabuhan/ bandar udara/ PLBN setempat.
Ayo manfaatkan layanan Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG).
"Cek Kesehatan Gratis, Periksa Hari Ini, Sehat di Masa Depan"
Apa sih Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG) ? Klik disini
Untuk informasi lebih lanjut dan melihat informasi kesehatan lainnya, silahkan akses ayosehat.kemkes.go.id
Kontak & Informasi Lebih Lanjut
Public Health Emergency Operation Center (PHEOC)
Telp/WhatsApp +62 877-7759-1097
Email: [email protected]